MALANGVOICE – Pemkot Malang bakal menggelar ‘Festival Mbois 2016’ pada 3 November – 10 Desember mendatang. Kegiatan ini merupakan upaya pengembangan ekonomi kreatif, yang dimotori Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Malang Creative Fusion (MCF).
Kepala Disperindag, Tri Widyani, mengatakan, Festival Mbois 2016 merupakan sistem integrasi publikasi dan branding event kreatif, baik online maupun offline. Harapannya, ajang ini menjadi sebuah saluran informasi beragam kegiatan kreatif di Kota Malang.
Festival ini digeber berkesinambungan, dengan pola kolaborasi antar pelaku industri kreatif multisektor di bawah jejaring MCF. “Ini mengusung misi penguatan kompetensi dan pengembangan komunitas pelaku industri kreatif agar berdaya saing tinggi. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem industri kreatif berkembang dan berkesinambungan,” tutur Yani, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Wali Kota, HM Anton, berharap even ini menjadi langkah awal penguatan pola kolaborasi pentahelix industri kreatif. Menurut Anton, pada dasarnya, pelaku ekonomi kreatif yang sebagian besar anak muda, membutuhkan tempat dan ruang.
“Pemkot menangkap kebutihan itu, karenanya kami beri fasilitas apa saja yang mereka butuhkan agar bisa berkembang,” kata politisi PKB itu.
Suami Hj Dewi Farida Suryani ini juga ingin, ada sarana edukasi dan perluasan wawasan masyarakat mengenai potensi industri kreatif. Ia menegaskan, pengembangan ekonomi kreatif ini dijalankan sesuai program Presiden RI, Joko Widodo.
“Harapannya ke depan Kota Malang bisa menjadi percontohan pengembangan ekonomi kreatif yang maju dan handal di Indonesia,” pungkasnya.
Festival Mbois 2016 sendiri dipusatkan di 3 tempat berbeda yaitu Malang Digital Lounge, MX Mall, dan Graha Cakrawala. Berbagai kegiatan pada ajang ini, antara lain workshop, musik, fashion, seni pertunjukan, pameran, dan sebagainya.