SURABAYA – Pemerintah Kota Malang saat ini tengah membangun sistem penganggaran untuk mensukseskan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan transparansi serta efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
“Kota Malang sedang membangun sistem penganggaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk menjamin setiap sen tidak hanya dapat dipertanggungjawabkan saja, tetapi berkontribusi pada upaya pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,” ujar Wali Kota Malang, Mochamad Anton ,dalam paparannya pada Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, di Surabaya, Selasa, (02/08).
Menurutnya, sistem penganggaran menjadi salah satu aspek penting dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, di mana transparansi tidak lagi bisa dikesampingkan. Anton juga khawatir kalau sistem penganggaran tidak diimplementasikan secara baik, maka walaupun dalam auditnya tidak ditemukan pelanggaran, namun masih bisa dikatakan pemborosan atau tidak efisien.
Anton juga menjelaskan bahwa sistem penganggaran yang sedang dibangun oleh Kota Malang ditujukan untuk mendukung arahan Presiden Joko Widodo untuk menerapkan money follow program. Namun Anton mengatakan bahwa money follow program tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus ada aksi turunannya.
“Money follow program tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus diaplikasikann dengan program follow result,” kata Anton. (ris/HUMAS MENPANRB)
Sumber : http://www.menpan.go.id/